Website Resmi
Desa Lihunu
Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara - Sulawesi Utara
Administrator | 21 Agustus 2025 | 18 Kali dibuka
Artikel
Administrator
21 Agustus 2025
18 Kali dibuka
SEJARAH DESA LIHUNU
Lihunu adalah nama sejenis semak yang banyak terdapat di wilayah Desa Lihunu yang bermanfaat baik sebagai rempah maupun memiliki kasiat sebagai obat (maag).
Lihunu berasal dari kata ”Naindunu” yang artinya sampailah disini Tuhan menuntun kita. Asal mulanya penduduk Desa Lihunu adalah orang-orang yang datang dari daerah kepulauan Sangihe Talaud dan Siau, mereka datang dengan perahu-perahu kecil karena antar pulau sudah merupakan kebiasaan yang mendarah daging dizaman itu. Menurut legenda pengikut/pasukan Bukalakombang yang tidak sempat kembali kepulau siau, sehingga mendiami dan menjadi penduduk Desa Lihunu.
Diwaktu itu Bukalakombang adalah sebagai Panglima perang sewaktu datang ditanah Minahasa. Dan pulau bangkalah yang menjadi tempat persinggahannya. Sehingga kian hari kian bertambah banyak yang datang, namun mereka tidak secara langsung disatu tempat, orang-orang ini hidup berpencar-pencar, maklum bahwa Desa Lihunu memiliki wilayah kepolisian yang lebih luas dibandingkan dengan luas wilayah Desa Kahuku dan Libas. Panjamg wilayah pesisir pantai Kepolisian Desa Lihunu diperkirakan setengah dari panjang seluruh pesisir Pulau Bangka. Sehinggah wilayah pesisir Lihunu terdapat banyak lokasi yang dianggap layak untuk dihuni. Karena yang terutama terdapat sumber air sebagai unsur utama kehidupan dengan bukti sampai sekarang bekas tempat yang mereka tempati sebagai lokasi pemukiman penduduk mula-mula seperti: Nihaweng, Arengkambing, Totohe, Kalipepu, Sali, Pantai Besar, Pantai Kecil, Simbeka, Pasir Panjang, Sahaung, Tanjung Husi, Busabora, Sangkamau dan Pahepa. Pada lokasi-lokasi ini terdapat kubur-kubur tua dari para pemukim yang meninggal dunia sebelum Tahun 1900.
Dan selain pemukim mula-mula dari Sangihe Talaud Siau. Ada juga pemukim dari Desa Gangga dan merekalah awal mulanya membuka lahan-lahan pertanian. Contohnya; Makaado Nangkoda, Kuada, Alimbangborang Aro, dan Antarani. Sesudah tahun 1900 masyarakat yang terpencar-pencar tadi mulau mengumpul disatu lokasi seperti yang ada sekarang ini, dan pada waktu itu status tanah pemukiman masih pinjaman namun pada tahun 1928 oleh Hukum Tua Pertama bersepakat dengan keluarga-keluarga pemilik tanah untuk membentuk satu pemukiman/lokasi Desa sehinggah sebelah barat diberikan oleh Makaado Nangkoda dan sebelah timur oleh milik Tulende dengan luas 6 ha.
Pulau Bangka terletak di Utara, Minahasa Utara. Di zaman dahulu Pulau Gangga, Bangka dan Talise berstatus satu Pemerintahan Desa yang di Pulau Gangga yang juga dipimpin oleh Hukum Tua dan yang menjadi Hukum Tua pertama yaitu: Yohanis Antarani mulai Tahun 1870-1880, Hukum Tua kedua: Yohanis Johan Kuada 1880 dan seterusnya. Pada waktu Tahun 1917 maka terjadilah perpisahan Pemerintahan atas tiga Pulau tersebut, yakni Pulau Gangga dengan Pemerintahannya sendiri sedangkan Pulau Bangka dan Talise dibawah satu Pemerintahan yang berkedudukan di Desa Kahuku dan yang menjadi Hukum Tua adalah: Abe Moses Takumansang dan pada waktu itu Desa Lihunu mengadakan taruhan fisik, mental, serta ilmu-ilmu untuk dijadikan seorang pemimpin. Sehingga pada waktu itu Bapak Simon Buagho lah, diangkat menjadi Kepala Jaga pada Tahun 1917 di Desa Lihunu. Berjalannya waktu pada tahun 1925 Desa Lihunu ditetapkan menjadi Desa difinitip.
Maka inilah Hukum Tua-Hukum Tua yang memimpin Desa Lihunu:
- Markus Gaghenggang 1925 hingga 1931
- Benyamin Bawotong 1931 hingga 1936
- Ruben Haerani 1936 hingga 1937
- Lefran Takumansang 1937 hingga 1957
- Rehuel Tangkabiringin 1957 hingga 1963
- Markus Narande 1963 hingga 1968
- Markus Narande 1968 hingga 1971
- Agustin Buagho 1971 hingga 1973 (caretaker)
- Markus Narande 1973 hingga 1978
- Piet Hein Narande 1978 hingga 1982
- Markus Narande 1982 hingga 1992
- Anselmus Narande 1992 hingga 2002
- Swengli Humena 2002 hingga 2008
- Pentje Johan Datang 2008 hingga 2015
- Jantje Luntungan 2015 (caretaker)
- Pentje Johan Datang 2016 higga 2019
- Meijody Umboh, S.Pd. 2019 hingga 2020
- Daud Tamahiwu, S.E. 2020 (caretaker)
- Spener Sigandong, S.E. 2020 hingga 2022
- Daud Tamahiwu, S.E. 2022
- Senorita Senitinuwo, S.Pd. 2022 hingga 2023
- Allennemey H. Madellu, S.Pd. 2023 hingga 2024
Kirim Komentar
Komentar Facebook
Statistik Desa
Populasi
410
Populasi
384
Populasi
0
Populasi
794
410
LAKI-LAKI
384
PEREMPUAN
0
BELUM MENGISI
794
TOTAL
Aparatur Desa
Pj. Hukum Tua
GUNTUR B. RARUN, SP
Kasi Pemerintahan
GUSTAP ROBBY SIKOME
Kaur TU dan Umum
YESICHA SIKOME, SH
Kaur Perencanaan
Kristine S. Saredo, S.AP
Kaur Keuangan
NORMA GAGHENGGANG, S.Pd
Kepala Jaga II
YESRAT TAKASANA
Kepala Jaga IV
ADRIANUS KAWANGUNG
Kepala Jaga VI
MARIA LUMENTE
Ketua BPD
WILSON GAGHENGGANG
Wakil Ketua BPD
RIDWAN PUDI
Sekertaris BPD
NORAIN ALUMANG
Anggota BPD
YUNUS BAWENTI
Anggota BPD
AGUSTINUS LATUPEIRISSA
Anggota BPD
TRIOPOSA BEE
Kepala Jaga III
EVIANTI JOIS SALINDEHO, SE
Kepala Jaga I
FABIOLA GABBY MANANGGUNG
Kepala Jaga V
MASNY YOHANA BULENOH
Kasi Kesejahteraan
ASYERA D. GAGHENGGANG, S. Pd
Anggota BPD
SULCE BAWOLE
Kasi Pelayanan
EMICHAEL MANGOLO, SE
Desa Lihunu
Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Galeri Video

Komentar yang terbit pada artikel "Sejarah Desa"